Mbah Sahir (Kanan). (Doc. Mulyadi)
Baturetno ~ (infogiriwoyo.com). Semangat dan kegigihan Mbah Sahir (80), warga Padukuhan Dungringin, Desa Talunombo, Kecamatan Baturetno pantas mendapatkan acungan jempol. Di usia yang sudah tidak muda lagi, dia masih rela menjadi guru ngaji bagi anak-anak tempat beliau tinggal.
“Beliau (Mbah Sahir ) sudah sepuh, seorang diri dan melakukan
sebuah pengabdian kepada lingkungan sekitar dengan menjadi guru ngaji tanpa
mendapatkan imbalan dalam bentuk materi,” ujar Mulyadi, salah satu warga Baturetno yang menyempatkan
waktunya untuk bersilaturahmi ke Rumah Mbah Sahir bersama Istrinya.
Dikatakan, meski dengan menggunakan peralatan sederhana di
rumahnya, Mbah Sahir masih tetap bersemangat menularkan ilmu agama kepada
anak-anak di daerahnya. Kegiatan itu sudah dilakukannya selama bertahun-tahun.
Keterbatasan sarana tidak menyurutkan semangat Mbah Sahir untuk
tetap bisa mengajar. Kegiatan membagi ilmu kepada generasi muda sudah menjadi
panggilan jiwa baginya. Yang membuat kami tercengang melalui
pengakuan beliau adalah waktu bulan puasa kemarin beliau mampu mengkhatamkan Al-Qur’an
tidak hanya sekali namun beberapa kali. Sangat luarbiasa di usia yang sudah
mulai senja.
Apa yang dilakukan oleh Mbah Sahir sangat menginspirasi bagi kita semua. Sebab dengan kondisi usia yang sudah tua, tapi semangat dedikasi
dan motivasi seolah tidak mau kalah dengan anak muda untuk memajukan generasi Islam. Semangat pengabdian kepada lingkungan pantas ditiru oleh
generasi muda saat ini. [SAN]
sorga menantimu mbah... aamiin.
BalasHapussungguh inspirasi yang amat sangat luar biasa.