Ilustrasi Gantung Diri (Merdeka.com)
Giritontro ~ (infogiriwoyo.com), Diduga
karena tak sanggup lagi berkutat dengan penyakit diabetes yang dideritanya
selama beberapa tahun terakhir, Kiryem (80), ditemukan tewas gantung diri.
Jenasah warga Dusun. Banjar RT.03/05, Desa Pucanganom, Kecamatan Giritontro,
Kabupaten Wonogiri ini pertama kali ditemukan oleh Sukamto (85) suaminya, yang
kebetulan sedang menuju ke dapur pada Kamis (15/9) pagi.
Sukamto sendiri tidak pernah menyangka kalau istrinya akan
melakukan tindakan senekat itu. Padahal sejauh ini dia tidak pernah menangkap
adanya tanda-tanda atau firasat khusus terkait hal ini.
Hanya saja Sukamto menjelaskan bahwa beberapa waktu terakhir ini, istrinya kerap mengeluh bahwa dia sudah
sangat menderita dengan penyakit yang menderanya. Karena itu, dia ingin sekali
bisa segera lepas dari penderitaan itu.
“Selama ini dia memang selalu bilang kalau sudah tidak tahan
dengan penyakitnya. Makanya berbagai usaha sudah dilakukan agar bisa sembuh.
Tapi siapa yang menyangka kalau akhirnya dia justru memilih seperti ini (bunuh
diri),” ungkap Sukamto.
Kiryem sendiri meninggal dengan cara menggantung menggunakan
selembar kain jarit, di dalam dapur rumahnya. Dan karena kejadian berlangsung
pada subuh, hampir tak ada seorangpun anggota keluarga yang tahu kejadian
tersebut. Sampai saat Sukamto curiga, karena istrinya yang sudah keluar kamar
sejak subuh, tidak lagi terlihat mondar mandir di dalam rumah. Padahal biasanya
saat pagi seperti itu, istrinya pasti sibuk mondar-mandir membersihkan rumah.
Karena itulah, lantas Sukamto berinisiatif pergi ke dapur. Dan
alangkah terkejutnya dia karena telah mendapati istrinya meninggal dalam
kondisi yang mengenaskan. Tubuh wanita tua ini telah kaku menggantung di atap
dapur. Karena itulah Sukamto langsung menghubungi perangkat desa setempat, yang
segera dilaporkan ke Polsek Giritontro.
Mendapat laporan kasus ini, anggota Polsek Giritontro yang
langsung dipimpin oleh Kapolsek AKP Dirodo segera mendatangi lokasi kejadian.
Proses evakuasi pun dilakukan. Dan dari pemeriksaan yang dilakukan tim
kesehatan, dipastikan bahwa korban memang murni meninggal karena bunuh diri.
“Dugaan sementara, korban ini bunuh diri karena sudah tidak kuat
dengan penyakit yang dideritanya. Sehingga kemudian bunuh diri. Dan dari
pemeriksaan yang dilakukan, tidak ada tanda-tanda penganiayaan. Sehingga bisa
dipastikan bahwa korban memang benar-benar meninggal karena bunuh diri,” ungkap
AKP Dirodo mewakili Kapolres Wonogiri AKBP Ronald Refly Rumondor. //(Dirodo).
Tidak ada komentar:
Write komentar